OH2 pompa penggerak magnetik horizontal
Cat:Pompa magnetik
Kisaran Kinerja: · Diameter: DN25 ~ DN400 · Laju aliran: hingga 2000 m³/jam · Kepala: hingga 250 m · Batas suhu...
Lihat detailnyaPompa sekrup banyak digunakan dalam industri untuk mentransfer cairan kental, bubur, dan cairan halus. Stator adalah komponen penting yang bekerja dengan rotor untuk menciptakan aksi pemompaan. Memahami mode keausan dan kegagalan umum stator pompa ulir sangat penting untuk memaksimalkan efisiensi pompa, mencegah waktu henti, dan mengurangi biaya pemeliharaan.
Abrasi merupakan salah satu penyebab paling sering terjadinya keausan stator, terutama pada saat memompa fluida yang mengandung partikel padat atau slurry. Gesekan konstan antara rotor dan stator, dikombinasikan dengan partikel yang tertahan, secara bertahap mengikis bahan elastomer, mengurangi efisiensi pompa dan menyebabkan kebocoran.
Stator pompa sekrup sering kali terbuat dari elastomer yang dapat membengkak atau rusak bila terkena cairan yang tidak kompatibel. Serangan kimia dapat melunakkan material, mengubah dimensinya, dan mengubah karakteristik pemompaan, sehingga menyebabkan penurunan kinerja dan potensi kegagalan mekanis.
Tekanan siklik yang berulang selama pengoperasian pompa dapat menyebabkan kelelahan elastomer. Hal ini menyebabkan keretakan, delaminasi, atau bongkahan material stator terpisah dari rumahannya. Kelelahan mekanis sering kali dipercepat oleh pemasangan yang tidak tepat, tekanan berlebihan, atau beban berlebih pada pompa.
Suhu pengoperasian yang tinggi atau lonjakan suhu yang tiba-tiba dapat merusak elastomer stator. Degradasi termal menyebabkan pengerasan, penggetasan, atau pelunakan material, yang berdampak pada penyegelan dan efisiensi volumetrik pompa.
Bahkan stator berkualitas tinggi pun bisa rusak sebelum waktunya jika pemasangannya salah. Ketidaksejajaran antara rotor dan stator meningkatkan tegangan lokal, mempercepat keausan, dan dapat menyebabkan robeknya stator atau deformasi permanen.
Benda asing, seperti pecahan logam, pasir, atau serpihan, dapat merusak permukaan stator. Kontaminan ini membuat elastomer tergores atau terpotong, sehingga mengganggu tindakan penyegelan dan meningkatkan kemungkinan kebocoran.
Mempertahankan pelumasan yang memadai antara rotor dan stator dapat memperpanjang umur stator secara signifikan. Pelumasan yang tidak memadai meningkatkan gesekan, panas, dan tekanan, sehingga mempercepat segala bentuk keausan.
Memahami mode keausan dan kegagalan umum stator pompa ulir—seperti abrasi, pembengkakan, kelelahan, degradasi termal, ketidaksejajaran, dan kontaminasi—sangat penting untuk menjaga kinerja dan keandalan pompa. Dengan memilih bahan elastomer yang sesuai, memastikan pemasangan yang tepat, memantau kondisi pengoperasian, dan menerapkan pemeliharaan preventif, operator dapat memperpanjang umur stator, mengurangi waktu henti, dan mengoptimalkan efisiensi pompa.